Dari kursus Membuat Ide Anda Disetujui Mendefinisikan pertanyaan “ - [Sulih suara] Langkah pertama dari proses berpikir terstruktur adalah mendefinisikan pertanyaan. Kita harus tahu apa yang kita coba jawab. Sering kali kita melewatkan langkah itu dan mengatakan semua orang tahu apa masalahnya. Dan kemudian kami bergegas pergi, melakukan banyak pekerjaan, kembali dengan rekomendasi, dan yang mengejutkan kami, tidak ada yang setuju. Nah coba tebak? Tidak ada yang setuju tentang apa pertanyaan itu sejak awal. Jadi, Anda perlu mengidentifikasi apa masalahnya untuk dipecahkan dan menentukan mengapa penting untuk menyelesaikannya. Sering kali kita meninggalkan bagian why itu. Izinkan saya menunjukkan kepada Anda apa yang terjadi. Jika saya datang kepada Anda dengan apa dan saya berkata, hei tim, saya ingin Anda memberi saya ide terbaik Anda tentang bagaimana kita dapat menghasilkan keuntungan satu juta dolar. Dan kemudian saya pergi. Anda akan pergi dan datang dengan beberapa ide. Jika saya memberi Anda waktu sebentar sekarang Anda dapat menghasilkan ide, kami dapat menaikkan harga, kami dapat memotong biaya, kami dapat memasuki pasar baru, kami dapat meluncurkan produk baru. Dan semua itu adalah ide bagus yang dapat menghasilkan keuntungan jutaan dolar. Tetapi saya tidak memberi tahu Anda mengapa saya meminta keuntungan. Bagaimana jika pertanyaan yang saya berikan kepada Anda memiliki apa dan mengapa? Dan pertanyaan itu adalah, hei tim, bagaimana kita bisa menghasilkan keuntungan satu juta dolar karena kita memiliki kekurangan anggaran yang perlu kita perbaiki dalam empat minggu ke depan. Sekarang lihatlah ide-ide Anda yang mungkin telah Anda hasilkan dalam contoh pertama itu. Apakah Anda akan dapat memasuki pasar baru dalam empat minggu? Meluncurkan produk baru dalam empat minggu? Tetapi jika saya tidak memberi Anda alasannya, Anda mungkin terburu-buru dan melakukan banyak pekerjaan hanya untuk kembali dan menemukan saya tidak mendukung ide Anda. Jadi ketika Anda menuliskan pertanyaan, dan ini adalah bagian dari disiplin menulis pertanyaan, pastikan Anda menangkap apa dan mengapa. Alasan untuk melakukan ini adalah membantu Anda fokus pada masalah utama, menghindari upaya-untuk keluar dan menjawab pertanyaan yang salah, dan Anda akan menghasilkan kasus yang akan beresonansi dengan pemangku kepentingan itu. Dalam contoh itu, jika saya memberi tahu Anda bahwa saya membutuhkan satu juta dolar dalam empat minggu, dan Anda kembali kepada saya dengan sebuah ide yang mengatakan, Mike, saya bisa memberi Anda satu juta setengah dolar dalam tiga setengah minggu, saya mungkin akan mendukung ide Anda. Karena Anda memuaskan alasan saya. Izinkan saya memberi Anda contoh pertanyaan, karena itu harus sangat sederhana. Dan ketika Anda menulis pertanyaan dengan baik, ini membantu orang memahami apa yang Anda coba selesaikan serta mencari tahu apa ruang solusinya. Bagaimana jika pertanyaan saya kepada Anda adalah, bagaimana kita bisa mengurangi biaya unit bisnis untuk meningkatkan profitabilitas kita secara keseluruhan? Izinkan saya mendekonstruksi pertanyaan itu karena ada tiga elemen pelingkupan yang saya buat hanya dengan cara saya menanyakannya. Pertama, saya telah mengatakan ini adalah masalah biaya, jadi setiap ide tentang produk baru, pendapatan, harga, pemasaran, itu tidak ada di meja. Ini tentang penurunan biaya. Elemen kedua ada di unit bisnis ini. Bukan yang itu, bukan yang itu, bukan yang itu. Mengurangi biaya di unit bisnis ini. Dan kemudian elemen pelingkupan ketiga adalah tunjukkan kepada saya berapa banyak yang muncul sebagai keuntungan. Jangan hanya memberi tahu saya bahwa kami menghemat satu juta dolar, saya perlu tahu berapa banyak yang akan mencapai garis bawah dalam hal peningkatan profitabilitas. Jadi pertanyaan yang ditulis dengan baik membantu ruang lingkup ruang pemecahan masalah secara keseluruhan. Izinkan saya berjalan melalui contoh lain. Situasinya adalah, pesaing utama kami mengurangi harga mereka untuk mencuri pangsa pasar dari kami. Alasan kami harus menyelesaikan masalah ini adalah kami harus mempertahankan pangsa pasar kami, tetapi kami tidak mampu untuk benar-benar memotong harga kami secara dramatis karena profitabilitas kami akan turun. Pertanyaan yang saya buat untuk contoh ini adalah, bagaimana kita dapat mempertahankan pangsa pasar tanpa menurunkan harga secara signifikan sehingga kita dapat mempertahankan profitabilitas kita secara keseluruhan. Biarkan saya mendekonstruksi ini. Saya katakan pertahankan pangsa pasar. Itulah fungsi objektifnya. Saya ingin ide-ide yang membantu kami mempertahankan. Saya bahkan tidak mencari peningkatan, saya hanya ingin Anda menjaga kami di tempat kami berada. Saya juga memberi tahu Anda tanpa menurunkan harga secara signifikan. Kata itu memiliki implikasi pelingkupan yang penting. Saya sudah memberi tahu Anda bahwa perubahan harga ada dalam cakupan, hanya saja tidak terlalu banyak. Dan terakhir saya mengatakan mengapa, ini penting bagi saya adalah, profitabilitas secara keseluruhan. Tunjukkan kepada saya bahwa kami mempertahankan tingkat profitabilitas itu. Ketika Anda menuliskan pertanyaan, itu memberikan kejelasan kepada tim dalam hal solusi yang dapat diterima, dan solusi yang tidak akan memenuhi kebutuhan saya. Saat Anda mendefinisikan pertanyaan Anda, pastikan Anda mendokumentasikan apa dan mengapa, dan kemudian kembali ke pemangku kepentingan Anda dan bertanya kepada mereka, apakah ini yang Anda ingin saya selesaikan? Ketika Anda melakukan itu dan Anda mendapatkan kejelasan itu, kemungkinan untuk kembali dengan rekomendasi yang akan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan Anda meningkat secara dramatis, yang berarti Anda jauh lebih mungkin untuk mendapatkan ide Anda disetujui. Konten
PertanyaanTentang Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial 2. 237 etika diartikan sebagai 1 ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral akhlak 2 kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan 3 nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.Bagaimana Kita Dapat Mendefinisikan “Ide Bisnis”? Setiap orang yang ingin memulai bisnis akan berhadapan dengan “Ide bisnis” terlebih dahulu. Layaknya seorang pelukis yang ingin melukis sebuah lukisan nan cantik, sang pelukis pasti memerlukan ide atau konsep gambar apa yang ingin mereka tuangkan di atas kanvas. Sama halnya dengan ide bisnis, ide bisnis berperan sebagai nyawa dalam suatu kegiatan bisnis. Pebisnis akan berusaha untuk mencari ide bisnis kreatif, ide bisnis unik, bahkan ide usaha kreatif inovatif. Memilih ide bisnis yang tepat memang susah-susah gampang, namun dewasa ini sudah banyak sekali cara dan strategi memilih ide bisnis yang dapat kita gunakan untuk menyeleksi ide bisnis yang terbaik. Lalu, apa yang dimaksud dengan ide bisnis? Ide bisnis adalah konsep atau gagasan yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk mendapatkan keuntungan finansial yang biasanya berkaitan dengan produk dan layanan jasa yang ditawarkan dan dijual kepada para konsumen untuk mendapatkan uang profit. Sebagian besar dari kita mungkin akan bertanya-tanya di dalam hati, kira-kira bagaimana cara memulai suatu usaha? Atau cara menemukan ide bisnis dan peluang usaha yang cocok bagi kita? Nah, untuk memecahkan segala kegalauan tersebut maka pada artikel kali ini kita akan membahas tentang hal apa saja yang perlu dilakukan dalam menentukan ide usaha dan memulai usaha yang tepat bagi diri kita? Dengan kata lain, kita akan fokus pada apa saja cara yang bisa kita lakukan dalam memilih ide bisnis yang tepat bagi diri sendiri. Jadi, kita akan menjalankan bisnis yang kita dirikan dengan sepenuh hati, dan tentunya dengan motivasi yang sangat tinggi. Menurut website the balance smb dot com, ada 4 pertanyaan penting yang bisa kita ajukan kepada diri sendiri ketika ingin memilih ide bisnis yang tepat alias cocok bagi kita yang ingin menjadi pebisnis atau pengusaha sukses. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini. 1. Apa yang Menjadi Tujuan dari Bisnis Saya? Pertanyaan pertama yang perlu diajukan kepada diri sendiri adalah menentukan apa yang ingin kita dapatkan dari bisnis yang akan didirikan. Dengan kata lain, penting bagi kita untuk mencari tahu tujuan yang ingin kita raih ketika kita memutuskan untuk keluar dari kantor dan memulai bisnis sendiri. Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat kita ajukan untuk mencari tahu tujuan kita dalam berbisnis - Apakah saya mencari penghasilan tambahan? - Apakah saya memulai bisnis hanya untuk mendapatkan hadiah atau award dari produsen lain? - Apakah saya memulai bisnis karena ingin memiliki waktu yang lebih banyak dengan anak-anak dan pasangan di rumah? atau Apakah saya memulai bisnis karena ini merupakan passion saya yang terpendam selama ini? Beberapa pertanyaan di atas dapat menggali jawaban yang jujur dari hati kita terkait tujuan bisnis yang kita miliki. Jika niat kita ingin mencari penghasilan tambahan, maka kita perlu merancang ide bisnis. Namun, apabila kita hanya ingin mendapatkan hadiah, award, dan produk-produk baru secara gratis dari produsen lain, maka kita bisa berbisnis dengan menjadi reseller produk mereka dan menjualnya kepada konsumen lain. Bagaimana jika kita ingin berbisnis dengan agak santai, sehingga memiliki waktu yang cukup banyak dengan anak-anak di rumah? Nah, ini tandanya kita harus memilih ide bisnis yang tidak memakan waktu banyak, karena kita akan kewalahan untuk mengurus anak-anak dari jam 9 pagi sampai 5 sore setiap harinya. Poin terakhir, jika rekan pembaca mendirikan suatu bisnis karena itu merupakan passion Anda sejak lama. Misalnya salah satu passion dan tujuan rekan pembaca adalah ingin membuat baju-baju lucu untuk anak-anak di negara tropik seperti, Indonesia. Nah jika rekan pembaca sudah menentukan tujuan bisnis yang diinginkan, sekarang saatnya bagi kita untuk lanjut ke pertanyaan berikutnya. 2. Apa yang Saya Suka Kerjakan di Dalam Hidup? Mendirikan bisnis untuk mencari pendapatan tambahan saja tidak akan cukup. Cara lain untuk memilih ide bisnis yang tepat adalah mencari tahu kegiatan atau pekerjaan apa yang kita suka kerjakan? Ini sangat penting loh rekan-rekan! Apalagi ketika kita memulai bisnis, kita perlu mengorbankan waktu, uang, energi, bahkan deraian air mata jika kita menemukan tantangan besar yang mempertaruhkan keberhasilan bisnis kita. Logikanya, jika kita memilih ide bisnis yang relevan dengan sesuatu yang kita sukai, maka kehidupan bisnis kita akan berjalan dengan sangat menyenangkan. Jika rekan pembaca memilih mengerjakan sesuatu yang di luar minat Anda, lebih baik berhenti saja deh. Faktanya, kebanyakan pebisnis sukses selalu menjual atau membuat sesuatu yang memang mereka sukai. Itulah mengapa mereka bisa sukses dan selalu terdorong untuk berinovasi. Nah supaya rekan-rekan Career Advice bisa menemukan kegiatan apa yang Anda sukai, beberapa pertanyaan di bawah ini bisa dijadikan panduan untuk mencari tahu ide bisnis yang tepat bagi Anda. - Apa yang rekan pembaca lakukan untuk menghabiskan waktu luang? - Apakah Anda memiliki satu atau dua hobi yang bisa dijadikan sebuah bisnis? - Apakah rekan pembaca suka melakukan pekerjaan secara sukarela menjadi volunteer? - Jika Anda memiliki pekerjaan impian di dalam hidup, kira-kira apa pekerjaan yang ingin Anda lakukan? Beberapa pertanyaan tersebut dapat mengarahkan kita pada kegiatan atau pekerjaan yang memang kita sukai atau passion di dalam kehidupan kita. Jika di waktu luang kita suka bercocok tanam, maka kenapa kita tidak membuka usaha jual pot dan tanaman saja? Jika kita memiliki hobi menyanyi, terus kenapa kita tidak mencoba untuk menjadi penyanyi di acara-acara spesial? Mungkin bisa dimulai dengan mengisi acara pernikahan sahabat terdekat kita. Tentukan hal apa yang kita suka kerjakan, maka kita akan menemukan ide bisnis yang tepat untuk dijalankan. 3. Apa yang Saya Ingin Pelajari di Dalam Hidup? Meskipun kita sudah tahu kegiatan apa saja yang kita suka kerjakan, tapi bisa jadi ada banyak hal yang sebenarnya menarik perhatian kita, namun belum pernah kita pelajari sebelumnya. Katakanlah rekan pembaca sangat suka berbicara di depan publik, entah itu menjadi seorang presenter atau pembicara. Nah, ada satu hal yang sebenarnya bukan termasuk ke dalam keahlian rekan pembaca, namun rekan pembaca merasa sangat tertarik untuk mencoba hal tersebut. Misalnya, rekan pembaca sangat suka mendengar orang lain berbicara dengan bahasa Perancis, akhirnya rekan pembaca mengambil keputusan untuk mempelajari bahasa perancis. Nyatanya, mempelajari suatu hal yang baru bukan hanya menantang adrenalin kita loh, namun jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh, nantinya keterampilan baru tersebut dapat menjadi peluang bisnis baru bagi kita. Coba bayangkan jika rekan pembaca benar-benar serius dalam belajar bahasa Perancis. Ketika rekan pembaca sudah cukup mahir dengan bahasa asing ini, Anda bisa membuka bisnis penerjemah secara freelance. Wah ini ide bisnis yang bagus, bukan? Dari sekedar coba-coba belajar, lama-lama menjadi ide bisnis dan peluang bisnis yang menguntungkan. Jadi, hal apa yang ingin rekan pembaca pelajari untuk dijadikan ide bisnis selanjutnya? 4. Apa Hal yang Paling Pandai Saya Lakukan? Pertanyaan keempat ini mungkin menjadi cara yang paling ampuh untuk mencari ide bisnis yang tepat bagi kita. Ini bukan tentang sesuatu hal yang kita suka kerjakan, bukan tentang tujuan dalam hidup kita, dan bukan tentang hal apa yang ingin kita pelajari di dalam hidup. Ini tentang keahlian yang memang sudah menyatu di dalam diri kita, ya bisa disebut sebagai suatu “bakat” yang sudah kita miliki sejak lahir. Ketika rekan pembaca sudah tahu bakat apa yang Anda miliki, maka bakat tersebut dapat dijadikan ide bisnis yang tepat untuk rekan pembaca lakukan. Sebagai contoh, rekan pembaca suka dengan kamera dan sangat pandai untuk mengambil foto seseorang atau pemandangan alam. Keahlian ini bisa rekan pembaca manfaatkan untuk menjadi seorang fotografer handal, baik bisnis secara part time atau bisnis yang dijadikan sebagai profesi utama. Sayangnya, memang cukup sulit sih untuk mengetahui keahlian yang kita miliki. Namun, kita tetap punya cara lain untuk mengetahuinya kok. Jika sampai sekarang rekan pembaca masih bingung terkait bakat atau keahlian apa yang rekan pembaca miliki, maka Anda bisa menanyakan hal ini kepada orang-orang terdekat. Misalnya, bertanya kepada pasangan, orang tua atau kerabat terdekat kita. Mereka adalah orang-orang spesial yang mengenal dan memahami bakat yang kita miliki selama ini. Jadi, ketika rekan pembaca ingin memilih ide bisnis yang tepat bagi usaha Anda, jangan lupa untuk melakukan cara-cara di atas dengan menanyakan 4 pertanyaan yaitu, “Apa yang menjadi tujuan dari bisnis Anda? Apa yang Anda suka kerjakan? Apa yang ingin Anda pelajari? dan apa yang dapat Anda lakukan dengan baik?” Setelah membaca artikel di atas, kami berharap rekan-rekan pembaca bisa menemukan ide bisnis yang tepat bagi Anda. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
SebelumMenjawab Pertanyaan dibawah ini, Apakah Kepala Satuan Pendidikan dan Guru yang terdaftar pada sistem pendataan Dapodik dan Emis Sudah Menjawab Pertanyaan Sebelumnya? Jawablah pertanyaan di bawah ini! 30. Di depan sekolah ada trotoar yang ditengahnya terdapat ubin pemandu. Namun pekerja saluran air memperbaiki trotoar dan mengganti
Pertanyaanyang mewakilinya yaitu, "Apa ide kamu untuk perusahaan ini?". Bisa juga dengan pertanyaan ini, "Berapa kompensasi yang kamu harapkan?". Saya kira pertanyaan itu condong ke arah kemampuanmu dalam bertahan sekaligus garansi terhadap perusahaan tentang kontribusi yang akan kamu berikan.
Berikutadalah beberapa contoh soal psikotes mulai dari gambar orang, pohon, matematika hingga wartegg dalam tahapan seleksi kerja dan cara menjawabnya dengan benar. Simak yuk dibawah ini! 1. Tes kemampuan verbal. selipan.com. Psikotes terdiri dari berbagai macam jenis, salah satu subkategori yang paling sering ditemui adalah tes kemampuan IsiDeklarasi Djuanda. Maka pada 13 Desember 1957, sebuah deklarasi dilakukan. Adapun yang menjadi inisiator adalah Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja. Djuanda menganggap perlunya mengubah sistem ketatalautan Indonesia untuk mengubah zona teritorialnya. Baca juga: Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN.- Ичሟдраտе ефቹղዋсሠ ክоናил
- Биն е իжэξևгя
- ሼисрэጱ βисοрሿшуኚ ዠрէδэξо
- ፕይужеሥеςу ጹыνе ፊቪፍуմፔчим
- Ю ςиде