Gambar6.2. Grafik pengendali diameter cincin piston. Gambar 6.3. Bagaimana grafik pengendali bekerja. Dengan demikian, apabila proses itu dalam keadaan terkendali dengan mean diameter 74 mm, maka dengan menggunakan teorema limit pusat guna menganggap bahwa mendekati distribusi normal, kita akan mengharapkan 100(1 - Ξ±)% mean sampel diameter akan jatuh di antara 74 + Z Ξ± /2 (0,0045) dan 74
β Dalam sebuah mesin pembakaran internal komponen utama mesin menjadi bagian yang tidak terelakan apapun merek mobilnya. Jaminan tenaga mesin ada pada komponen-komponen seperti blok silinder, kepala silinder, dan bahkan piston. Piston yang disertai dengan ring piston dalam mengerjakan tugasnya untuk menyelesaikan proses kerja mesin 4-tak menjadi tumpuan di mana ia harus bergerak sepanjang waktu selama mesin hidup. Kondisi piston haruslah prima setiap saat. Tetapi masalah seperti kebocoran seal klep dapat mengakibatkan piston mengalami masalah, setidaknya tumpukan jelaga di atas piston akan terjadi. Oli yang lolos dari seal klep tidak hanya membuat asap tebal yang keluar dari knalpot tetapi juga dapat mengakibatkan kerak di atas piston. Oleh karena itu, ketika melakukan pembongkaran mesin dan target utama adalah bukan karena piston yang rusak, kita perlu melakukan pembersihan dan pengukuran piston. Berikut kami sajikan langkah membersihkan piston sekaligus mengukur diameternya. Piston bersama dengan ring piston bertugas meneruskan tenaga kimiawi hasil pembakaran bahan bakar dan udara ke poros engkol melalui batang piston. Dalam tugasnya tersebut piston bergerak naik turun dan menjadi tempat pembakaran bahan bakar dan udara di dalam ruang pembakaran. Piston akan bersinggungan langsung dengan dinding silinder selama proses kerja yang dilakukannya. Gesekan ini lah yang kemudian sebaik apapun sistem pelumasan yang dimiliki oleh kendaraan tetap saja akan menjadikan piston mengalami keausan. Keausan terjadi biasanya tidak begitu besar dan memungkinkan untuk dipakai kembali dengan catatan tidak ada kerusakan fisik yang terjadi seperti akibat overheat atau water hammer. Pemeriksaan piston tentu saja tidak dapat dilakukan saat mesin dalam keadaan utuh. Harus dilakukan overhaul atau setidaknya semi-overhaul. Pekerjaan ini berarti melepaskan piston dari blok silinder satu persatu sehingga diperoleh piston di luar mesin. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dari mulai pemeriksaan ring piston, pemeriksaan fisik piston, hingga pemeriksaan diameter piston. Pemeriksaan diameter piston dilakukan dengan menggunakan alat ukur khusus yakni micrometer. Tetapi, sebelum melakukan pengukuran harus lah piston dalam kedaan bersih terlebih dahulu. Berikut adalah langkah membersihkan piston dengan tepat. Pertama β Bersihkan piston menggunakan scrap. Lihat gambar di bawah. Gambar menunjukkan sebuah piston yang dibersihkan dengan menggunakan scrap. Bagian atas piston biasanya akan penuh dengan jelaga dan kerak karbon hitam yang keras. Kotoran tersebut tidak lah mudah dibersihkan. Sehingga untuk menghilangkannya gunakan scrap. Kedua β Gunakan sikat kawat halus. Perhatikan gambar di bawah yakni pembersihan piston dengan kawat halus. Pembersihan kotoran dan karbon sisa pembakaran dengan scrap langkah pertama. Setelah itu, lakukan pembersihan kepala piston dengan sikat kawat halus. Ini bertujuan untuk membersihkan kotoran yang tidak mampu dilakukan oleh scrap dan kawat halus ditujukan untuk supaya piston tidak rusak karena bergesekan dengan kawat. Ketiga β Membersihkan alur ring piston. Perhatikan gambar di bawah. Alur ring piston biasanya kotor dan cukup berkerak. Ini terjadi karena alur ring piston terutama ring kompresi berdekatan dengan permukaan atas piston. Bersihkan alur ring piston dengan SST. Tetapi jika tidak ada dapat diganti dengan patahan ring piston seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Sebagai catatan Prinsip dalam membersihkan piston adalah piston dijaga untuk tidak rusak seperti tergores dalam dan lain sebaiknya. Mengukur Diameter Piston Jika piston sudah bersih saatnya melakukan pengukuran diameter piston. Pengukuran diameter piston memiliki tujuan untuk mengetahui besar diameter dan menentukannya apakah masih dapat digunakan atau tidak. Jika diameter hasil pengukuran menunjukkan nilai di luar spesifikasi maka penggantian piston wajib dilakukan. Alat ukur yang dipakai untuk mengukur diameter piston adalah mikrometer. Mikrometer memiliki tingkat ketelitian hingga 1000 mm sehingga tepat untuk digunakan. Langkah pengukuran diameter piston yaitu dengan menggunakan alat ukur mikrometer luar. Ukurlah diameter piston dengan sudut yang benar yaitu posisi tegak lurus dengan lubang pin piston dan jarak titik pengukuran dari kepala piston seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Jarak yang ditunjukkan pada gambar merupakan jarak yang tepat sehingga hasil pengukuran diameter yang dibutuhkan sesuai dengan kemungkinan kesalahan kesimpulan untuk mengganti atau tetap memakai piston yang lama. BacaJuga : Merk Genset Yang Bagus Untuk Rumah. Ο /4 x (D x D) x L. Keterangan: Ο = nilai bilang rumus lingkaran = 3,14. D = diameter piston (bore) L = panjang langkah piston atau panjang stang seher (stroke) Jika rumus tersebut susah diingat, kita dapat menyimpulkan rumus untuk menghitung cc motor tersebut dengan 0,785 x bore x bore x stroke. Sebelum ngomongin piston lebih tajam ada beberapa istilah yang sering terdengar didunia otomotif yaitu, overize, overbosh dan bore up. Sebenarnya ketiga istilah tersebut mempunyai arti yang beda tipis atau beti yaitu merubah diameter silinder pada mesin sepeda motor. Untuk lebih jelasnya chek it dotβ¦ Pengertian oversize, overbosh dan bore up Oversize yaitu memperbesar diameter silinder dengan cara di korter dan mengganti piston dengan ukuran yang lebih besar sesuai dengan standar pabrik. pabrikan sepeda motor biasanya menyediakan 4 piston oversize dari piston standar yaitu OS 25, OS 50, OS 75, OS 100, untuk lebih jelas simak contoh dibawah ini. Contoh Yamaha Crypton ukuran piton standar 49 mm berarti Overize 25 piston standar diameter ditambah mm maka diameter piston menjadi 49,25 mm. Overize 50 piston standar diameter ditambah mm maka diameter piston menjadi 49,50 mm. Overize 75 piston standar diameter ditambah mm maka diameter piston menjadi 49,75 mm. Overize 100 piston standar diameter ditambah 100 mm maka diameter piston menjadi 50 mm. kenapa perlu oversize ? karena ada kerusakan pada piston dan crank shaft. Untuk motor 4 tak biasanya ditandai dengan knalpot ngebul putih dan ada bagian yng lecet pada piston dan dinding silinder. Sementara untuk motor 2 tak knalpot ngebul putih itu sudah pasti, jadi apa tandanya ? biasanya ditandai suara kasar / menggelitik pada bagian mesin dan ada lecet pada bagian piston dan dinding silinder. Ini gambarnya bro β¦. Overbosh Yaitu mengembalikan kembali diameter silinder ke diameter awal, maksudnya jika sepeda motor sudah dilakukan oversize 100 maka ada dua pilihan mau dibalikin ke standart nol atau mau dibore up sekalian. Bore up Yaitu memperbesar diameter silinder dan mengganti piston dengan diameter yang melebihi dari oversize 100, biasanya menggunakan piston racing after market atau memakai piston sepeda motor lainnya dengan diameter yang lebih besar. Bagi para pecinta roda dua siapa yang ngga kenal piston, kalau lu ngga kenal kebangetan pisan dahβ¦. Heβ¦. Tapi kalau belum kenal, santai saja pokoknya bakalan gua kenalin, piston itu anak pak rt perlente di kampung gua β¦. Sorry lagi ngelindur, piston berfungsi untuk mengkompresi / menekan campuran bahan bakar dengan udara, kemudian menuruskannya menjadi tenaga untuk menggerakan poros engkol atau crank shaft, menurut kontruksinya mesin piston dibadi menjadi 2 sedangkan menurut cara pembuatan piston dibagi menjadi 3. Untuk lebih jelasnya ini linknya broβ¦ Ukuran piston sepeda motor dan pen pistonnya Ukuran Piston dan Pen Piston Yamaha Jenis Motor Diameter Piston Diameter Pen Yamaha Crypton 49 mm 13 mm Yamaha Vega 49 mm 13 mm New Vega R 51 mm 13 mm Yamaha Vega ZR 50 mm 13 mm Yamaha Vega RR 50 mm 13 mm Yamaha Jupiter 49 mm 13 mm Yamaha Jupiter Z 51 mm 13 mm New Jupiter Z 50 mm 13 mm Yamaha Jupiter Z1 50 mm 13 mm Yamaha Jupiter MX 54 mm 14 mm Yamaha Nouvo 50 mm 15 mm Yamaha Mio Sporty 50 mm 15 mm Mio Smille 50 mm 15 mm Yamaha Mio J 50 mm 13 mm Yamaha Mio GT 50 mm 13 mm Yamaha Lexam 50 mm 15 mm Yamaha RX Special 54 mm Yamaha RX king 58 mm Yamaha RX Z 56 mm Yamaha YT115 54 mm Yamaha Vixion 57 mm 14 mm Yamaha Scorpio 70 mm 16 mm Yamaha Byson 58 mm Ukuran Piston dan Pen Piston Suzuki Jenis Motor Diameter Piston Diameter Pen Suzuki RC 100 52,5 mm Suzuki Crytal 54 mm Suzuki Shogun 110 53,5 mm 14 mm Suzuki Shogun 125 53,5 mm 14 mm Suzuki Smash 53,5 mm 14 mm Suzuki Titan 51 mm 14 mm Suzuki Arashi 53,5 mm 14 mm Suzuki Satria FU 62 mm 16 mm Suzuki Nex 51 mm 14 mm Suzuki Lets 51 mm 14 mm Suzuki Spin 53,5 mm 14 mm Suzuki Skywave 53,5 mm 14 mm Suzuki Skydrive 53,5 mm 14 mm Suzuki Hayate 53,5 mm 14 mm Suzuki Axelo 53 mm 14 mm Suzuki Shooter 51 mm 14 mm Suzuki Inazuma 53,5 mm Thunder 125 57 mm 14 mm Thunder 250 72 mm Ukuran Piston dan Pen Piston Kawasaki Jenis Motor Diameter Piston Diameter Pen Kawasaki Kaze R 53 mm 13 mm Kawasaki Blitz R 53 mm 13 mm Kawasaki Blitz Joy 56 mm 13 mm Kawasaki Edge 53 mm 13 mm Kawasaki ZX 130 53 mm 13 mm Kawasaki Athelete 56 mm 13 mm Ninja 150 59 mm 15 mm Ninja 250 62 mm Kawasaki KLX 150 58 mm Kawasaki KLX 250 72 mm D-Traker 150 58 mm 14 mm D-Traker 250 72 mm 14 mm D-Traker X 72 mm 14 mm Ukuran Piston dan Pen Piston Bajaj Jenis Motor Diameter Piston Diameter Pen Bajaj Pulsar 135 54 mm Bajaj Pulsar 150 57 mm Bajaj Pulsar 180 63,5 mm Bajaj Dicover 135 58 mm Bajaj XCD 125 54 mm Ukuran Piston dan Pen Piston Minerva Jenis Motor Diameter Piston Diameter Pen Minerva R 150 61 mm Minerva 125 52,4 mm Minerva X-road 61 mm Supermoto 250 72,5 mm Migelli 250 77 mm Ukuran Piston dan Pen Piston Honda Jenis Motor Diameter Piston Diameter Pen Honda Prima 47 mm 13 mm Honda C70 47 mm 13 mm Honda Prima 50 mm 13 mm Honda Grand 50 mm 13 mm Honda Legenda 50 mm 13 mm Honda Supra 100 50 mm 13 mm Honda Supra Fit 50 mm 13 mm Honda Revo 100 50 mm 13 mm Honda Revo 110 50 mm 13 mm Honda Blade 50 mm 13 mm Honda Kirana 52,4 mm 13 mm Honda Karisma 52,4 mm 13 mm Honda CS1 58 mm 13 mm Honda Beat karbu 50 mm 13 mm Honda Beat FI 50 mm 13 mm Honda Scoopy 50 mm 13 mm Honda Spacy 50 mm 13 mm Vario 110 Karbu 50 mm 13 mm Honda Vario 125 52,4 mm 13 mm Honda Vario 150 58 mm 14 mm Honda PCX 125 52,4 mm 13 mm Honda PCX 150 58 mm 13 mm Honda CB 100 50,5 mm 14 mm Honda CB 125 56,5 mm 13 mm Honda CB 200 55,5 mm 15 mm Honda GL 100 52 mm 15 mm Honda GL max 56,5 mm 15 mm Honda megapro 63,5 mm 15 mm New megapro 57,3 mm 14 mm Honda Verza 57,3 mm 14 mm Honda Tiger 63,5 mm 15 mm Honda CB150R 63,5 mm 15 mm Honda CBR150R 63,5 mm 15 mm Honda CBR250R 76 mm Honda NSR 150 59 mm Ini buat lo bro yang nanyain ukuran piston Honda Vario 150, tonton sampai selesai dan jangan lupa bantu gua dengan tekan subscribe agar blog dan channel ini bisa berkembang lebih baik lagi bagi para pecinta roda dua. Berhubung gua sudah ngantuk jadi udahan dulu, moga tanda tanya ?? yang menyebabkan lu nyasar disini terjawab. So, keep riding no arogan and safety first, salam satu aspalβ¦. Ini videonya jangan lupa subcribeβ¦.caramembaca alat ukur 4.1.2 Mempraktekkan penggunaan macam-macam alat ukur Praktek Mengukur Panjang dan diameter benda. Tujuan : Mengukur 5 Seorang siswa mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong seperti terlihat pada gambar berikut Diameter pipatersebutadalah . A. 4,17 cm B. 4,29 cm C. 4,57 cm
JadiSistem Suzuki Jetcooled ini merupakan sistem pendinginan piston dengan cara menyemprotkan oli dibagian bawah piston untuk membantu pendinginan piston yang di motor bekerja lebih berat dibandingkan di mobilbayangin aja .. . Cari posisi dimana diameter yang benar dapat diukur, dengan cara menggerakkan mikrometer. Cara MengukurAlatalat cara Ukur ini, pembacaan menggunakannya dan pemeliharaannya. Modul ini merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki peserta pelatihan (siswa) SMK Program keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan Mengukur diameter piston pin. (3) Mengukur kedalaman rivet clutch disc. b. Tugas Tes Formatif dan Lembar Kerja 1) Tugas 1 a Ukurdiameter bagian dalam cincin, bisa dengan menggunakan penggaris. Size 5, diameter / garis tengah 1.56cm, . Cara ukurnya dengan penggaris diletakan pada posisi central pada cincin. Ambil penggaris anda dan ukur cincin bagian dalam anda dari ujung ke ujung. Cara ini dilakukan dengan mengukur diameter dalam cincin yang dipakai.